Form WhatsApp

TERKENDALA DANA PERSIAPAN PEPARNAS PAPUA 2021, ATLIT DISABILITAS SUMBAR SAMBANGI KANTOR DISPORA

shape image

TERKENDALA DANA PERSIAPAN PEPARNAS PAPUA 2021, ATLIT DISABILITAS SUMBAR SAMBANGI KANTOR DISPORA

 #Repost @TRIBUNPADANG.COM

Penulis : Panji Rahmat | Editor : Saridal Maijar

PADANG - Selasa (28/9/2021) pagi, perwakilan atlet disabilitas, pelatih dan pengurus National Paralimpic Comitte (NPC) Sumatera Barat (Sumbar), sambangi kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar.


Para atlet, pelatih dan pengurus tersebut datang lebih dari 25 orang untuk bertemu dan menyampaikan permasalahan yang mereka rasakan.


Para atlet, pelatih dan pengurus NPC Sumbar tersebut disambut oleh Kepala Dinas Pembudayaan Olahraga Dispora Sumbar Rasydi Sumetry pada pertemuan itu.


Setidaknya lebih dari 3 jam pertemuan tersebut berlangsung dengan pembahasan persoalan kebutuhan atlet dan uang saku selama melakukan latihan serta perizinan medis sebelum berangkat ke Papua November nanti.


Uang saku dan persiapan tersebut jadi kendala para atlet dan pelatih karena sedang melakukan persiapan intensif jelang gelaran Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2021 di Papua.


Pada pertemuan tersebut, Rasydi Sumetry memberikan kesempatan pada para atlet untuk menyampaikan permasalahan atau kendala yang mereka rasakan.


Melalui Pengurus NPC Kota Padang, Abraham Ismed, menerangkan apa saja keluhan dan bagaimana keadaan saat ini yang terjadi dalam rangka persiapan Peparnas 2021 mendatang.


"Kami sudah tinggal di Sekretariat NPC Kota Padang sejak 1,5 bulan lalu, selama tinggal di Sekretariat kami berutang sana-sini untuk bisa makan," ucap pria tersebut saat pertemuan itu.


Sekretariat NPC Kota Padang terletak di Tabing. Para atlet yang datang dari luar Kota Padang menginap dan berlatih di sana untuk memantapkan persiapan Peparnas 2021.


Berada jauh dari rumah dan tinggal di mess untuk terus melakukan latihan, tentu para atlet dan pelatih membutuhkan konsumsi serta vitamin agar bisa berlatih dengan maksimal.


Menurut Abraha Ismet, kebutuhan atlet selama latihan tidak terpenuhi sehingga para atlet harus berutang.


Menurutnya, sebenarnya masalah uang atau pendanaan untuk persiapan sudah dijanjikan tapi sampai saat ini tidak ada kejelasan.


"Sejujurnya saya sudah tahan para atlet ini untuk membicarakan semuanya baik-baik tapi mereka sangat resah dengan keadaan seperti ini," tambahnya.


Kendala dana kebutuhan untuk TC, perlengkapan kontingen serta uang saku membuat para atlet merasa cemas dan mengganggu kesiapan para atlet.


"Awalnya dijanjikan bahwa dana tersebut akan keluar antara 15-20 September, tapi sampai sekarang masih belum ada kejelasan," tukasnya.


Menyambung unek-unek dari pengurus tersebut, atlet atletik, Pegi Perdana Putra, juga menyampaikan keluh-kesahnya pada kesempatan yang diberikan oleh Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Sumbar.


Ia mengaku bahwa untuk bisa terus melakukan persiapan jelang berlaga di Papua nanti, dirinya harus meninggalkan keluarga agar bisa fokus berlatih.


"Saya punya keluarga, tentu selama saya berlatih harus menyiapkan uang bulanan untuk mereka di rumah," ujarnya.


Alhasil selama persiapan ini, Pegi sudah menjual kendaraan roda 4 miliknya agar tetap bisa berlatih jelang Peparnas 2021 di Papua nanti.


Menjawab kecemasan dari atlet dan pengurus NPC tersebut, Kepala Bidang Pembudayaan olahraga Dispora Sumbar, Rasydi Sumetry coba menjelaskan keadaan yang sedang terjadi.


Menurut Sumetry panggilan akrabnya, saat ini NPC harusnya menerima dana hibah dari APBD perubahan, namun sampai saat sekarang dana tersebut masih belum cair.


"Kita tidak ada maksud untuk mengambil hak para atlet dan pengurus, namun keadaannya saat ini dana tersebut memang belum cair," ucapnya saat pertemuan itu.


Sedangkan untuk persoalan yang dihadapi oleh para atlet baik itu kebutuhan, vitamin, perlengkapan kontingen serta uang saku semuanya sudah ada dananya.


"Sejak saya bertugas di Dispora 11 tahun terakhir baru kali ini saya beranikan diri untuk mengalokasikan dana hibah APBD perubahan ke NPC Sumbar," terangnya.


Dana sejumlah Rp 2,5 miliar, menurut Rasydi Sumetry, sudah dialokasikan untuk NPC Sumbar melalui dana perubahan APBD.


Sehingga Sumetry berharap para atlet dan pengurus tidak perlu cemas dengan masalah pendanaan, karena dana tersebut pasti akan cair tapi untuk waktunya belum bisa ia pastikan.


"Saya rasa jika pada September ini tidak cair, pada pertengahan atau akhir Oktober dana itu mungkin akan cair," paparnya.


Ia berharap para atlet bisa sabar menunggu dan berusaha mencari talangan untuk pembiayaan yang sangat dibutuhkan jelang keberangkatan nanti.


Menurutnya kedatangan para atlet ini adalah bentuk kecemasan terkait dana hibah dari APBD perubahan yang sampai saat ini belum keluar.


Kabar terbaru dana tersebut sedang dalam proses penetapan, jadi saya harap para atlet harus tetap sabar dengan proses untuk pencairan dana tersebut," ujarnya.


Sumetry membeberkan bahwa kordinasi terkahirnya terkait dana ini sedang berada pada tahap penetapan, setelah penetapan nantinya akan ada lagi riview oleh Mendagri sebelum ada hasil evaluasi nantinya.


Sehingga untuk saat ini dengan keadaan seperti sekarang, NPC harus bisa mencari talangan dana sementara.


"Insyaallah Oktober jika dana itu cair segala talangan tersebut sudah bisa langsung dilunaskan," paparnya.


Melalui kedatangan para atlet dan pelatih ini, Sumetry berharap atlet bisa terus berlatih maksimal dan tetap sabar menunggu pencairan dana ini. (*)




Posting Komentar

Popular Posts Minggu ini :

Supported by :

© webmy.id 2021 - Silvia Piobang Handycraft

Form WhatsApp

This order requires the WhatsApp application.

Order now